expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Saturday 19 November 2016

When Mommy Back To Campus Part # 4

Pada part sebelumnya saya menceritakan keseruan alias sukanya sekolah lagi di saat menyandang status sebagai seorang ibu. Namun kali ini kayaknya saya mau curhat aja (atau lebih tepatnya ngeluh kali yaa). Sebenarnya saya bukanlah orang yang suka ngeluh, mengapa? Karena sayapun tidak menyukai orang yang suka mengeluh. But it seems now I have to do so. Saat ini semangat saya baru down alias decline alias menurun. Alasannya? Apakah karena alasan keluarga? Tidak, bukan karena itu, keluarga saya sangat mendukung, terutama papi Juno,justru dia yang selalu memotivasi saya untuk melanjutkan sekolah lagi. Apakah karena anak? Tentu saja tidak. Juno sangat kooperatif, dia bukan anak yang rewel, di usianya yang baru 3 tahun, dia sangat paham dengan aktivitas orang tuanya. Apakah beban kuliah yang terlalu berat? Hemmm, saya rasa bukan juga, karena dari awal saya sudah paham beratnya kuliah S3. Saya sudah paham konsekuensinya. Kalau bukan masalah keluarga, anak atau beban kuliah,lalu?


Sebenarnya saya sudah pernah mengalaminya pada saat menyelesaikan study S2, memang tidak mudah membagi waktu antara bekerja, kuliah, keluarga dan aktivitas yang lain. Ya,saya sudah pernah mengalaminya, dan waktu itu saya bisa melaluinya. Lalu apa bedanya dengan sekarang? Hemmm, it seems difficult for me to explain what it's about.It is true, that from the beginning has been troubled, so surely, next it would be difficult. Kok saya jadi kayak orang putus asa begini sih? Hehehe...

Tidak,tidak, saya tidak putus asa,hanya saja saat ini saya sedang kehilangan semangat. Saya kesulitan membagi waktu dan fokus antara pekerjaan dan study. Well, sebenarnya tidak ada masalah dengan pekerjaan, so far saya masih bisa menyelesaikannya. Tidak ada masalah juga dengan keluarga, so far saya masih punya waktu cukup bersama mereka.

Saya rasa sekarang saya sangat paham betul mengapa saya cukup kesulitan ketika akan "memulainya". Buat apa sih PNS sekolah tinggi-tinggi? Toh ilmunya nggak akan dipakai juga kok. Pekerjaan tidak menuntut kita untuk sekolah tingi. Iya juga sih, mungkin saya aja yang kurang kerjaan dan mempersulit diri sendiri, hehehe. Wait...wait, it was just a joke, do not take it seriously. Siapa bilang PNS nggak perlu sekolah tingi? Itu kan dulu, jaman orde baru. It was so yesterday. Beda dong dengan sekarang. PNS harus cerdas, kreatif dan inovatif, harus selalu meningkatkan kempetensi, salah satunya ya dengan sekolah lagi, nggak masalah mau sekolah sendiri atau beasiswa. Nahhh..ini baru bener,hehehe. Jadi nggak masalah dong kalau PNS punya motivasi untuk sekolah lagi? Yang namanya ilmu kan pasti berguna, kalau nggak di sini, ya mungkin bisa dipakai di sana. Gitu kali yaa. Hemmm...

Saya rasa permasalahan utama bagi ibu bekerja yang sekolah lagi, entah itu PNS atau karyawan swasta, adalah masalah pembagian waktu. Jadi bagi teman-teman, terutama para mamah muda alias mahmud yang ingin melanjutkan sekolah lagi, harus mempertimbangkan hal ini. Bagi yang bebas tugas sih nggak masalah ya, namun bagi yang ibel seperti saya ini harus pinter-pinter bagi waktunya (hemmm...padahal ibel juga belum turun,hehehe).

Selama ini biasanya saya mengerjakan tugas-tugas kuliah pada tengah malam atau dini hari, bisa dikatakan hampir tiap malam saya begadang mengerjakan tugas kuliah yang bejibun. Tiap hari tidur 3-4 jam itu udah biasa banget. Tapi ternyata dengan begadang tiap malam masih belum cukup juga, belum cukup waktu dan energinya untuk bisa fokus pada study, bahkan ketika saya sudah mengaturnya dengan jadwal, tetap saja tidak cukup.

Memang menjadi mahasiswi di saat menyandang status sebagai seorang ibu dan pekerja, bukanlah hal yang mudah, dibutuhkan kemampuan untuk membagi waktu dan energi, dan saya sadar betul, saya belum memiliki kemampuan untuk itu. Saya masih lemah dalam membagi waktu. Masih banyak energi saya terbuang untuk hal yang nggak penting. Saya rasa saya masih harus belajar lagi, belajar untuk membagi waktu dengan benar, membagi energi dengan benar, membagi fokus dengan benar dan belajar untuk membelah diri seperti amoeba.

Tak terasa, awal bulan depan sudah menghadapi ujian akhir semester (UAS),padahal ijin belajar saya aja belum turun, hehehe. Tugas akhir smester yang woww, persiapan  ujian akhir, plus pekerjaan kantor yang harus selalu diutamakan, a lot of works a head. Saya tidak yakin akan menyelesaikannya dengan maksimal, tapi bagaimanapun harus diselesaikan. I knew it from the start, dari awal sudah tahu bakalan berat, jadi ya bagaimanapun harus dijalani.

Memang semangat saya saat ini sedang down, tapi bukan berarti semangat saya nggak akan kembali kan? Sebagai seorang ibu tentu saja saya punya spirit booster yang luar biasa, ya Juno adalah spirit booster saya.He's the only reason I have to finish it. This is one of benefit when mommy back to campus,there's always a family as a motivation. Buat teman-temanku seperjuangan, para mahmud yang saat ini akan atau sedang melanjutkan sekolah lagi,semangat ya. It's not easy at all, but by the time we will be gratefull to get through. Have a nice weekend.

PS: Sabtu kali ini seperti biasanya Juno saya liburkan, tapi dia menolak ketika saya mengajaknya jalan-jalan, begini katanya "di rumah saja, tapi mami nggak boleh pergi". Dan seharian ini saya di rumah, menemaninya bermain, sambil nyicil ngulik tugas yang bejibun, hehehe. Yukkk ahh, kalo ngeluh terus, nggak bakal selesai juga kan, satu-satu diberesin, akan selesai juga pada waktunya kok.







No comments:

Post a Comment