expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Saturday 14 April 2018

Wisata Populer di Bandungan Semarang (Part 2): Umbul Sidomukti dan Pasar Bunga Bandungan

Puas ngopi dan berselfie ria di Pondok Kopi Umbul Sidomukti (baca juga:http://ceritamamijuno2.blogspot.co.id/2018/04/wisata-populer-di-bandungan-ungaran.html ), kami turun menuju obyek wisata yang paling populer di Bandungan, yaitu Umbul Sidomukti. Umbul Sidomukti merupakan salah satu wisata alam di Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Berupa kolam alam bertingkat empat. Hemmm, penasaran kan?

Kolam Alam Umbul Sidomukti

Salah satu lokasi outbond
Obyek wisata ini paling populer jika dbandingkan obyek wisata karena paling banyak ulasannya dan juga paling banyak fotonya di media sosial karena unik dan instagramable banget. Rasa penasaranlah yang membawa kami ke sini. Awalnya kami hanya melihat foto-fotonya di media sosial. Kolam renang bertingkat empat yang berada di lereng gunung. Kok tampaknya keren banget sih. Dan akhirnya sampai juga kami di tempat ini. Jika dari arah  Ambarawa, tiba di pertigaan Pasar bandungan, belok kanan ikuti jalan terus hingga ada petunjuk Umbul Sidomukti. Oiya, karena jalannya yang sempit dan menanjak, bis berukuran besar tidak bisa masuk ke lokasi Umbul Sidomukti. Dan lagi-lagi saya sarankan, pastikan kendaraan dalam keadaan fit sebelum menuju ke lokasi Umbul Sidomukti. Dan juga sebaiknya pengemudi sudah terbiasa dengan medan yang naik turun. 

Fasilitas Fying fox

bisa menikmati pemandangan dari restoran outdoor ini
Sekitar jam 16.00 kami tiba di Umbul Sidomukti. Sudah terlalu sore memang. Hujan yang cukup deras menyebabkan rencana kami sedikit berantakan, membuat kami menunggu cukup lama di Pondok Kopi hingga hujan reda. Tiba di sana pengunjung masih cukup banyak, tampak dari jumlah kendaraan yang terparkir di sana. Tiket masuk ke lokasi ini 15 ribu/orang. Anak-anak diukur tingginya, jika tingginya 80 cm atau lebih, akan dikenakan tiket dengan harga yang sama. Saat kami membeli tiket, petugas loket mengatakan bahwa kami memiliki waktu 1,5 jam, karena Umbul Sidomukti tutup pada pukul 17.30. Tidak hanya memiliki kolam renang 4 tingkat, Umbul Sidomukti juga memiliki fasilitas outbond, permainan adrenalin (flying fox, marine bridge), camping ground, pondok wisata, pondok lesehan (kuliner), area selfie (gratis) dan meeting room. Untuk menikmati fasilitas outbond dan permainan adrenalin, pengunjung akan dikenai biaya mulai 20 ribuan. Namun karena waktunya yang terbatas, kami tidak sempat mencoba fasilitas outbond atau permainannya, kami langsung menuju kolam pemandian bertingkatnya yang membuat kami penasaran.

pemandangan dari salah satu sudut di  Umbul Sidomukti
Kalau di Klaten ada Umbul Ponggok yang juga merupakan kolam pemandian alam, yang membedakan dengan Umbul Sidomukti adalah lokasi Umbul Sidomukti yang berada di ketinggian, sehingga airnya sangat dingin. Dan tentu saja yang unik dari Umbul Sidomukti adalah adanya empat kolam alam bertingkat dan pengunjung bisa memilih sesuai dengan kedalaman yang diinginkan. Karena berada di lereng gunung, tentu saja airnya sangat dingin, jernih dan menyegarkan. Kolam alam ini berada pada ketinggian 1200 dpl, sehingga sambil berenang kita bisa melihat pemandangan yang sangat indah. Bahkan kita bisa melihat wisata air Rawa Pening yang tampak di kejauhan (akan saya tulis pada postingan selanjutnya). 

Berenang di lereng gunung? Siapa takut?

Mau duduk-duduk di sini juga boleh.

Tiba di sana pengunjung masih cukup ramai. Selain mandi dan bermain air di kolam, pengunjung juga bisa duduk di sekitar kolam sambil menikmati pemandangan dari atas. Oiya, kalau mau kesini jangan lupa bawa baju renang ya, karena untuk mandi di kolam, pengunjung wajib mengenakan baju renang. Di lokasi Umbul Sidomukti juga terdapat kantin kok, jadi tidak perlu kuatir jika tidak membawa bekal makanan, karena berbagai minuman dan makanan dijual di sini. Berikut foto-foto di Umbul Sidomukti. Penasaran kan? Silahkan masukkan ke daftar rencana liburan. 

Kolam Renang Alam Umbul Sidomukti

Desa Sidomukti, Kecamatan Bandungan
Kabupaten Semarang
Tiket masuk : Rp 15.000/orang

Pasar Bunga Bandungan

Pasar Bunga Bandungan
Jam 17.30 kami keluar dari Umbul Sidomukti. Rute naik turun yang kami lalui hari ini cukup melelahkan. Kami memutuskan untuk bermalam di Bandungan. Kami kembali ke arah Pasar Bandungan dan mencari hotel di sekitar pasar. Banyak sekali hotel di daerah ini. Dan tampaknya wisata di Bandungan sangat berkembang, terlihat dari banyaknya hotel dan homestay di sepanjang jalan. Selain hotel dan homestay, di sini juga banyak terdapat fasilitas karaoke. Bagi yang hobi karaoke, boleh dicoba tuh. Setelah melihat-lihat beberapa hotel, pilihan kami jatuh pada sebuah hotel tua tak jauh dari Pasar Bunga Bandungan. Coba tebak berapa harga sewa per malamnya? 100 ribu, murah sekali bukan? Meskipun tua, kamarnya luas dan cukup bersih, dan dilengkapi fasilitas televisi dan air panas. Lumayanlah untuk kami bermalam bertiga. Mengapa kami memilih bermalam di dekat Pasar Bandungan? Ada beberapa alasan, pertama di sini banyak terdapat fasilitas umum, mulai dari minimarket, warung makan, ATM dan sebagainya. Dan yang kedua adalah karena dekat dengan Pasar Bunga Bandungan. Saya sangat menyukai tanaman. Meskipun tidak memiliki lahan yang cukup untuk bercocok tanam, saya memiliki beberapa koleksi tanaman pot dan tanaman gantung. Mengurus tanaman adalah kesibukan saya saat weekend. Pengen banget sih punya lahan yang cukup untuk bercocok tanam, punya area hidroponikk, tapi kayaknya itu rencana jangka panjang ya. Saat ini cukup menanam di pot dulu saja. 



Pasar Buah Bandungan
Malamnya karena lelah seharian berpetualan di tiga obyek wisata, kami bertiga tidur lebih awal. Rencananya pagi harinya sebelum pulang, kami akan jalan-jalan dulu di Pasar Bunga dan Pasar Buah Bandungan. Yeiii. Tak sabar menunggu besok pagi. Jam 07.00 pagi kami sudah siap untuk menyusuri Pasar Bunga Bandungan. Sejak subuh tadi pasar ini sudah ramai sekali. Ada pasar sayur, pasar buah dan pasar bunga, lengkap sekali. Sayangnya karena jalannya sempit dan banyak pedagang sayuran yang berjualan di tepi jalan, membuat lalu lintas jadi semrawut dan sedikit kumuh. Ada banyak kios tanaman dan bunga di sepanjang jalan tersebut. Mata saya seketika menjadi "ijo" melihat berbagai macam tanaman dan bunga warna-warni, cantik sekali. Tak puas hanya melihat-lihat, saya membeli 5 tanaman mawar dengan harga Rp 12.500/buah. Sebenarnya harganya tidak beda jauh sih dengan di Jogja, tapi mungkin kalau beruntung masih bisa ditawar lagi. Setelah membeli tanaman dan buah untuk oleh-oleh, kami melanjutkan trip singkat kami ke beberapa obyek wisata yang searah pulang ke Jogja. Tunggu postingan saya selanjutnya ya. Happy Weekend.


No comments:

Post a Comment